Ferdinand melaporkan akun Twitter yang disebutnya mencatut nama serta foto. Akun Twitter itu, yang seolah-olah dianggap milik Ferdinand, melontarkan kata-kata kasar di Twitter.
"Akhir-akhir ini, saya yang selama ini memang kritis kepada pemerintahan Joko Widodo, menjadi korban fitnah dan pembunuhan karakter di media sosial. Dugaan saya pelakunya adalah sekelompok orang menjadi pendukung capres petahana. Hal ini terlihat dari aktivitas beberapa orang yang terafiliasi sebagai pendukung Jokowi," ujar Ferdinand dalam keterangannya, Jumat (24/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferdinand menyebut, sekitar dua minggu lebih lalu, ada yang membuat akun Twitter yang menggunakan foto, nama, dan biografi dirinya tidak sah. Dia menyebut akun Twitter tersebut sengaja dibuat orang tak bertanggung jawab.
"Kemudian akun Twitter tersebut dengan user name @LawanPoLlitikJKW mencuit kata-kata yang tidak beretika dan kotor, kemudian disebar oleh akun Twitter seperti @kangdede78 milik Dede Budyarto dan @BirgaldoS milik Birgaldo Sinaga yang kemudian menyebar menjadi fitnah dan pembunuhan karakter kepada saya," jelas dia.
"Atas tindakan pelanggaran hukum tersebut, maka saya Ferdinand Hutahaean, siang ini Jumat 24 Agustus 2018 akan melaporkan akun Twitter @LawanPoLlitikJKW, @kangdede78 dan @BirgaldoS ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran UU ITE. Perbuatan para terduga ini telah merugikan nama baik saya, baik secara pribadi maupun sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat," pungkasnya.
Tonton juga 'Fahri Hamzah Vs Presiden PKS Masih Berlanjut':
(gbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini