"Jazizul (Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid) saya pikir sedang membicarakan Jokowi, bukan sedang membicarakan Prabowo. Bungkus baru ke barang kedaluwarsa itu lebih pas dilekatkan kepada Jokowi," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean kepada detikcom, Kamis (23/8/2018).
Ferdinand mengatakan publik telah mengetahui secara gamblang sosok dan kinerja Jokowi. Ditambah lagi, janji-janji kampanyenya pada Pilpres 2014.
"Janji kampanye yang tidak tuntas mau dibungkus janji baru. Itu artinya barang kedaluwarsa dibungkus pembungkus baru yang juga akan busuk," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu Jokowi tidak bisa dibandingkan dengan new Prabowo, karena Jokowi memang tak bisa dipoles lagi dengan cara apapun setelah ingkar janji dari janji kampanyenya," ungkap Ferdinand.
Sebelumnya, PKB menilai The New Prabowo tak akan mengubah pandangan publik terhadap Prabowo Subianto. Masyarakat dinilai telah memahami rekam jejak Ketum Partai Gerindra itu.
"Nggak ngaruh. Meski dibedakin dan dipoles pake topeng apapun masyarakat sudah paham rekam jejaknya," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid kepada detikcom, Kamis (23/8).
Jazilul mengatakan, masyarakat Indonesia sekarang ini sudah semakin cerdas. Masyarakat tak akan mudah percaya dengan image-image yang ditampilkan jelang Pilpres 2019.
"Ibarat ngasih bungkus baru pada barang yang sudah kedaluwarsa," katanya.
(mae/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini