Gerindra: Debat soal IQ Kontraproduktif, Kami Fokus ke Emak-emak

Gerindra: Debat soal IQ Kontraproduktif, Kami Fokus ke Emak-emak

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 21 Agu 2018 16:51 WIB
Foto: Andre Rosiade. (Dok Pribadi).
Jakarta - Kubu Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mendebat pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang menyebut mereka ber-IQ 80 secara komunal. Partai Gerindra enggan terlibat polemik tersebut.

"Saling jawab-jawaban IQ ini saya rasa kontraproduktif. Lebih baik kita saling tahan diri, dua belah pihak saling berkomentar yang positif saja karena pertama sekarang kita lagi menghadapi Asian Games, bangsa ini harus bersatu," ujar anggota Bakom DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, Selasa (21/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre meminta kubu Jokowi menghindari komentar negatif. Hal tersebut juga berlaku bagi kubu Prabowo-Sandi.

Bagi Andre, sudah seharusnya dua kubu Pilpres 2019 fokus kepada internal masing-masing. Andre menyebut bahwa Prabowo-Sandi saat ini fokus menyusun program-program yang akan diterapkan jika terpilih nanti.

"Seperti tim kami Prabowo-Sandi. Kita akan fokus mempersiapkan program unggulannya Pak Prabowo dan Bang Sandi, soal bagaimana pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan pemerintahan yang bersih. Lalu bagaimana kami akan melakukan terobosan lapangan pekerjaan," jelasnya.

Fokus agar masyarakat tak risau lagi dengan harga-harga kebutuhan bahan pokok juga akan dipastikan Prabowo-Sandi. Emak-emak akan jadi salah satu yang diprioritaskan dalam isu ekonomi itu.

"Khususnya bagi emak-emak yang lagi kesusahan," ucap Andre.



Bacaleg DPR dapil Sumatera Barat I ini yakin kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi akan mengedepankan pilpres yang bermartabat. Adu gagasan dan program, kata Andre, lebih penting ketimbang saling sindir.

"Kalau istilah di kampung saya, pemilu badunsanak," ucap Andre. Badunsanak artinya bersaudara. (gbr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads