"Itu cara Pak Mardani memancing kami untuk bereaksi. Menilai atau merendahkan orang lain itu bukan akhlak yang baik," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat dimintai tanggapan, Selasa (21/8/2018).
Menurut Karding, KIK tidak merisaukan pernyataan Mardani. KIK disebutnya tetap terus solid bekerja mempersiapkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami akan lakukan bekerja keras, cerdas, kreatif untuk memenangkan pasangan calon kami. Biarlah mereka terus menghina dan merendahkan, tapi kami tetap bekerja," ujar Karding.
Sekjen PKB itu juga meyakini publik akan menilai sendiri soal timses Jokowi. Karding memastikan pihaknya tidak akan mengikuti cara Mardani bermanuver dengan merendahkan lawan tanding.
"Publik juga tahu track record orang-orang yang ada dalam tim kami. Kami menunjukkan bukti, bukan jargon, apalagi merendahkan tim, lain dengan mereka. Saudara dan sahabat kami tidak lebih tinggi dari mereka, ukurannya bukti dan kerja nyata," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Mardani menyebut TKN Jokowi-Ma'ruf aneh karena belum memiliki ketua. Karena aneh, Mardani lalu bicara intelligence quotient atau kecerdasan intelektual (IQ) dari pribadi masing-masing anggota TKN.
Mardani menyebut mereka yang tergabung dalam TKN Jokowi-Ma'ruf bisa saja memiliki IQ di atas 100. Namun, jika secara kelompok, Mardani sangsi IQ TKN Jokowi lebih dari 100.
"Padahal bisa jadi IQ personal 120 tapi IQ komunal (kumpulan) bisa cuma 80 karena semua sangat tergantung ketua, ketua, dan ketua," kritik Mardani.
Tonton juga video: 'Menteri Jadi Timses Jokowi-Ma'ruf, PKS: Masyarakat akan Menilai'
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini