Menurut Waketum Gerindra Arief Poyuono, ketidakhadiran Andi merupakan trik mengulur waktu karena tidak memiliki bukti cukup. Ia menilai sikap Andi layaknya pepatah 'anjing menggonggong kafilah berlalu'.
"Biar saja itu hak Andi Arief ngotot. Biar sampai bosen dia. Layaknya anjing menggonggong kafilah berlalu," ujar Poyuono dalam keterangannya, Senin (20/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua nomor beliau mati dari tadi pagi, jadi beliau tidak dapat dihubungi," ujar anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
Ini merupakan tindak lanjut atas cuitan Andi yang menuding Sandiaga menyetor uang sebesar masing-masing Rp 500 miliar kepada PAN-PKS untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Sandiaga, PAN, dan PKS sudah sama-sama membantah soal penerimaan uang itu. (dkp/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini