Delegasi DPR dipimpin Wakil Ketua Bidang Kesra Fahri Hamzah dan Wakil Ketua Bidang Polhukam Fadli Zon. Turut hadir dalam rombongan Ketua Komisi VIII Ali Taher, Wakil Ketua Komisi VIII Aceh Hasan Syadzly dan para anggota dewan lainnya.
Delegasi DPR turut hadir dalam acara 'Konsolidasi Petugas Haji untuk Persiapan Armina' di Hotel Al Wehdah Tower, Jarwal, Mekah, Rabu (15/8/2018) malam. Dari pihak penyelenggara pelaksanaan haji, turut hadir Menag Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali. Ikut hadir pula Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri dalam sambutannya mengatakan, harapan besar disematkan untuk penyelenggaraan haji tahun ini. Penyebabnya adalah mulai tahun ini, terjadi pemisahan pengelolaan dana haji dari yang dulunya dipegang Kemenag kini dikelola Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Dengan adanya pengelolaan keuangan haji yang terpisah kita ingin melampaui isu-isu persoalan tradisional yang itu-itu saja. Kami sebagai pengawas haji ingin agar harapan kita untuk penyelenggaraan yang makin hari makin baik bisa terlaksana," ujar Fahri.
Pria yang di periode mendatang memutuskan untuk tidak nyaleg lagi ini juga membuka pintu lebar-lebar kepada petugas haji memberikan masukan kepada Kemenag dan DPR. Dengan begitu tercapai perbaikan sistem dari masukan empiris di lapangan.
"Saya ingin sekali agar petugas lapangan membuat membuat feedback yang kuat kepada kementerian agama dan juga DPR sebagai pengawas agar sistem baru ini betul-betul kita bisa jadikan masukan bagi peningkatan kemampuan di masa mendatang," ujar Fahri.
![]() |
Hal senada diungkapkan Fadli Zon. Politikus Gerindra ini meminta agar jemaah haji Indonesia yang notabene adalah rombongan jemaah haji terbesar bisa dilayani agar mereka bisa merasa seperti di tanah air.
"Perlu agar jemaah bisa merasa seperti di rumah sendiri karena kalau diumpamakan seperti konferensi, kita merupakan delegasi terbesar. Dan mudah-mudahan tahun depan kita bisa meningkatkan kuota menjadi 250 ribu jemaah. Karena antrean di tanah air begitu banyak," ujar Fadli.
Ketua Komisi VIII Ali Taher menyatakan kehadiran delegasi DPR di Arab Saudi juga merupakan bentuk kerja nyata dari sisi pengawasan. Dari pengawasan itu, menurut Ali Taher, pelayanan terhadap jemaah bisa dimaksimalkan.
"Dalam konteks pengawasan DPR itu, bukan hanya datang berhaji saja namun bekerja dan bekerja dan bekerja bekerja dalam proses kimia dalam mengerahkan seluruh kemampuan untuk mencapai tujuan yang maksimal termasuk seperti yang disampaikan pada bagian yaitu bahwa kita merupakan bagian dari tugas tugas bersama," ujar Ali.
Simak Juga 'Ketika Menag Lukman Kenakan Sarung Batik dan Slop':
(fjp/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini