Katering dan Bus Setop Beroperasi, Menag Minta Petugas Antisipasi

Laporan dari Mekah

Katering dan Bus Setop Beroperasi, Menag Minta Petugas Antisipasi

Fajar Pratama - detikNews
Kamis, 16 Agu 2018 04:45 WIB
Foto: Dok MCH 2018
Jakarta - Mulai hari Kamis (16/8) ini, layanan katering dan bus shalawat untuk jemaah haji Indonesia berhenti beroperasi. Menag Lukman Hakim Saifuddin meminta para petugas haji mengantisipasi setiap dampak yang ditimbulkan dari berhentinya 2 layanan itu.

Dihentikannya dua pelayanan itu dikarenakan kebijakan pemerintah Arab Saudi tiga hari menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina). Bus-bus Saptco yang disewa pemerintah Indonesia ditarik untuk disiapkan untuk layanan pada masa fase Armina.

Begitu juga dengan katering. Perusahaan penyedia jasa makanan tidak dapat mengirimkan katering ke 164 hotel yang didiami jemaah haji lantaran mulai diberlakukan pengetatan kendaraan yang melintas di kota Mekah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lima hal yang perlu kita cermati betul untuk fase pertama adalah katering, seluruh konsumsi jamaah kita mulai Kamis 16 Agustus akan dihentikan maka ini tentu memiliki konsekuensi yang harus betul-betul menjadi prioritas fokus kepada seluruh petugas petugas haji," ujar Lukman.

Hal itu disampaikan Lukman dalam rapat konsolidasi para petugas haji menjelang pelaksanaan puncak haji di Armina, di Hotel Al Wehdah 1 Tower, Rabu (15/8/2018) malam. Katering tidak tersedia dari 16 Agustus sampai 27 Agustus. Di lima hari pada masa Armina, jemaah tetap mendapatkan makanan yang disediakan dari dapur lapangan.

"Meskipun distribusi katering itu mulai besok berhenti tapi pastikan jemaah kita tetap bisa mengakses makanan agar kesehatannya tidak terganggu," ujar Lukman.


Pria yang juga merupakan amirul hajj ini menggarisbawahi mengenai dihentikannya bus shalawat pada Kamis ini tepat setelah salat zuhur. Bus shalawat adalah bus yang disediakan pemerintah khusus untuk jemaah Indonesia guna mengakses Masjidil Haram dari pemondokan dan sebaliknya.

"Sekarang dengan tidak adanya bus ini maka akses jamaah ke Masjidil Haram nyaris terputus. Hanya sebagian kecil saja jamaah haji yang mampu untuk naik taksi ke Masjidil Haram. Dampak dari penggantian operasi sementara ini untuk diantisipasi dengan sebaik-baiknya," tutur Lukman.


Baru Dikontrak, Dapur Katering Nobles Taste 'Diubek-ubek' Menag, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(fjp/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads