Besok Bus Shalawat Tak Operasi, Jemaah Diminta Bersiap untuk Armina

Laporan dari Mekah

Besok Bus Shalawat Tak Operasi, Jemaah Diminta Bersiap untuk Armina

Fajar Pratama - detikNews
Rabu, 15 Agu 2018 22:43 WIB
Kepala Bidang Transportasi PPIH Subhan Cholid (Fajar Pratama/detikcom)
Mekah - Mulai besok sampai 9 hari ke depan, bus Shalawat berhenti beroperasi melayani jemaah haji Indonesia. Ini sekaligus menjadi momentum bagi jemaah haji untuk mempersiapkan diri menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Bus yang melayani 12 rute secara cuma-cuma ini merupakan tumpuan jemaah untuk mengantar ke Masjidil Haram menunaikan salat. Bus ini disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) khusus untuk jemaah haji Indonesia.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan utama bus Shalawat tidak beroperasi adalah naqabah, institusi yang menaungi seluruh perusahaan bus yang ada di Arab Saudi, menarik seluruh bus. Bus-bus ini kemudian dipersiapkan untuk angkutan dari Mekah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

"Bus-bus Shalawat itu ditarik oleh naqabah untuk persiapan layanan angkutan Armina," ujar Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid kepada detikcom di Mekah, Rabu (15/8/2018).




Akhir masa operasi angkutan bus Shalawat adalah H-3 sebelum fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau pada Kamis (16/8) besok. Subhan juga mengingatkan agar waktu 2-3 hari sebelum wukuf tersebut digunakan untuk konsentrasi persiapan pelaksanaan puncak haji.

Jemaah bisa melaksanakan salat berjemaah di hotel maupun masjid di sekitar tempat menginap. Dengan tidak pergi ke Masjidil Haram karena tidak adanya bus Shalawat, jemaah memiliki waktu yang lebih untuk beristirahat. Untuk diketahui, wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 20 Agustus.

"Manfaatkan waktu dua-tiga hari untuk persiapan fase Armina agar secara fisik dalam kondisi fit," kata Subhan.

Subhan menambahkan layanan bus akan dimulai lagi pada 14 Zulhijjah atau 25 Agustus 2018. (fjp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads