Bus yang melayani 12 rute secara cuma-cuma ini merupakan tumpuan jemaah untuk mengantar ke Masjidil Haram menunaikan salat. Bus ini disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) khusus untuk jemaah haji Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bus-bus Shalawat itu ditarik oleh naqabah untuk persiapan layanan angkutan Armina," ujar Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid kepada detikcom di Mekah, Rabu (15/8/2018).
Akhir masa operasi angkutan bus Shalawat adalah H-3 sebelum fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau pada Kamis (16/8) besok. Subhan juga mengingatkan agar waktu 2-3 hari sebelum wukuf tersebut digunakan untuk konsentrasi persiapan pelaksanaan puncak haji.
Jemaah bisa melaksanakan salat berjemaah di hotel maupun masjid di sekitar tempat menginap. Dengan tidak pergi ke Masjidil Haram karena tidak adanya bus Shalawat, jemaah memiliki waktu yang lebih untuk beristirahat. Untuk diketahui, wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 20 Agustus.
"Manfaatkan waktu dua-tiga hari untuk persiapan fase Armina agar secara fisik dalam kondisi fit," kata Subhan.
Subhan menambahkan layanan bus akan dimulai lagi pada 14 Zulhijjah atau 25 Agustus 2018. (fjp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini