"Segala sesuatunya sudah selesai, ungkapan ekspresi dari Pak Mahfud Md juga sudah disampaikan dengan baik dan tiba saatnya kita untuk bergandengan tangan melangkah ke depan untuk bangsa dan negara," ujar Hasto di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
Baca juga: Cerita Mahfud Md Tersengat Romahurmuziy |
Hasto mengatakan berakhirnya polemik kegagalan cawapres Mahfud Md itu ditandai dengan pertemuan Mahfud dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan keduanya terjadi dalam Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto menyebut BPIP menjadi pemersatu. Menurutnya, apa yang terjadi pada Mahfud merupakan bagian dari dinamika politik.
"Bahwa sebelumnya ada dinamika, namanya kita berbicara tentang pemimpin bangsa, itu tidak terlepas dari dinamika," kata Hasto.
"Maka, sekarang itu semua selesai mari kita melihat ke depan dengan baik kita bersama-sama memikirkan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini ke depan di antara para tokoh untuk saling kerja sama, menyatu dengan semangat gotong royong," lanjutnya.
Sebelumnya, Mahfud akhirnya buka-bukaan soal detik-detik dirinya ditunjuk jadi cawapres pendamping Jokowi yang akhirnya batal. Cerita Mahfud Md begitu detail, menjadi sebuah kisah yang sangat dramatis.
Mahfud mengawali cerita dari pertama kali ia ditemui orang-orang Istana. Tak main-main, yang menemui Mahfud adalah orang terdekat Presiden Jokowi.
"Pada tanggal 1 Agustus pukul 23.00 malam, saya diundang oleh Menteri Sekretaris Negara Pak Pratikno, saya ditemui bersama Pak Teten Masduki lalu saya diberi tahu, 'Pak Mahfud, sekarang pilihan sudah mengerucut ke Bapak, Bapak harap bersiap-siap, nanti pada saatnya akan diumumkan,' oke," kata Mahfud mengungkap detik-detik dirinya diminta jadi cawapres Jokowi, dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (14/8) malam.
Tonton juga video: 'Kelar Cek Kesehatan, Jokowi Langsung Rapat Bareng Sekjen Koalisi'
(mae/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini