"Mudah-mudahan Pak JK (lebih unggul)," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Selasa (14/8/2018).
Namun Awiek tak mau mengomentari lebih lanjut soal hal tersebut. Menurutnya, hal yang wajar jika JK dan SBY berbeda pandangan politik meski pernah bersama-sama memimpin RI pada 2004-2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasa saja. Masing-masing punya hak politik," ujarnya.
Awiek mengatakan bukan kali ini saja SBY dan JK berseberangan. Pada Pemilu 2009, JK, yang saat itu berpasangan dengan Wiranto, menjadi rival SBY-Boediono.
"Bukan kali ini saja beliau berdua tidak bersama-sama dalam politik. Tahun 2009 Pak SBY-JK pisah, bahkan menjadi kontestan pilpres berbeda," ucap anggota DPR itu.
Baca Juga: Kata JK soal Mahar Saat Maju Pilpres
"Lalu, 2014 juga Jokowi-JK maju dan SBY tidak bersama. Yang terpenting kedua bapak bangsa memberikan contoh berpolitik yang baik tanpa harus saling serang satu sama lain," imbuh Awiek.
JK akan menjadi Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sedangkan SBY menjadi Penasihat Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tonton juga video: 'Balasan PPP untuk PAN soal Sindiran 'Jebakan Batman' ke Jokowi'
(tsa/elz)