Kata JK soal Mahar Saat Maju Pilpres

Kata JK soal Mahar Saat Maju Pilpres

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 14 Agu 2018 15:25 WIB
Wapres JK (Noval/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah 3 kali mengikuti kontestasi pemilihan presiden (pilpres), dengan 2 kali menjadi cawapres dan 1 kali menjadi capres. JK mengatakan, saat terjun ke kontestasi Pilpres, dirinya tidak mengeluarkan dana untuk mahar politik.

JK mulanya ditanya soal isu dana kampanye dan mahar politik yang muncul saat momen pemilu. Soal isu adanya pihak yang mengeluarkan mahar politik, JK mengaku tak mengetahui dengan pasti.

"Saya tidak tahu (soal benar tidaknya ada mahar politik), tanya partai yang bersangkutanlah," kata JK di kantornya di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


JK menegaskan, saat ia menjadi Ketum Golkar dan tiga kali mengikuti pilpres, tidak ada mahar yang dikeluarkan. "Pada zaman saya pimpin partai tidak ada, waktu zaman saya tiga kali ikut tidak ada," ujarnya.

Soal mahar politik, JK mengatakan dana itu bisa saja digunakan untuk dana kampanye. Sebab, kampanye memang memerlukan banyak biaya.

"Iya, bisa (untuk) dana kampanye, karena kan masing-masing partai akan berkampanye. Saya kira itu lebih banyak biaya kampanye. (Saat jadi ketum parpol) saya lebih cenderung untuk bawa mereka bernegosiasi untuk biaya kampanye," tuturnya.


JK pun sempat berkelakar soal sebutan mahar politik. "Mahar itu kalau orang kawin. Itu maharnya simbolik sekian riyal atau tak ada yang tinggi-tinggi kalau mahar. Mana ada tinggi satu miliar mahar satu miliar, kan nggak ada, paling 10 juta-20 juta," ucapnya.



Tonton juga video: 'Soal Mahar Rp 500 M, Sandi: Itu Sudah Lewat'

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads