"Tidak ada hukuman lain bagi pelaku kecuali hukuman mati," kata anggota keluarga korban, Amiruddin kepada detikcom saat ditemui di Makasar, Sulsel, Selasa (14/8/2018).
Amiruddin mengatakan masih banyak kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga kepada para korban. Salah satunya adalah dugaan adanya pembantaian oleh para pelaku kepada korban.
"Namira saat dimandikan tidak ditemukan jarinya. Ini yang memandikan mayatnya siap jadi saksi," kata Amiruddin yang juga merupakan ayah dari fahri.
Dia berharap, bahwa para pelaku yang saat ini masih berkeliaran dapat segera tertanggap oleh polisi. Apalagi, kasus pengeroyokan dan pembakaran tidak mungkin melibatkan sedikit orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Utangnya disebutkan Rp 1,6 juta, saya sudah ada uangnya malam itu dan mau serahkan ke mereka," terangnya.
Namun, lanjut Amiruddin, dia tidak mengetahui anaknya terlibat dengan bandar narkotika, khususnya dengan Daeng Ampuh.
"Kalau itu saya tidak tahu. Tahunya saat mau ditagih ada utang," kata dia.
Simak Juga 'Komplotan Penyelundup Narkoba Malaysia Ditembak Mati':
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini