Pesawat itu dijadwalkan mendarat pukul 14.30 WIT di Bandara Oksibil, namun hilang kontak pukul 14.17 WIT. Hingga pukul 15.46 WIT petugas gabungan belum menemukan titik temu.
"Upaya pencarian pesawat PK-HVQ juga dilakukan dengan cross check trafic ke Tower Tanah Merah, Dekai, Sentani dan Wamena sampai dengan pukul 15.35 WIT. Pukul 15.46 WIT Distress phase (DETRESFA) progres tentang keberadaan pesawat belum mendapatkan titik terang," kata Kepala Bagian Humas Ditjen Perhubungan Udara Sindu Rahayu dalam keterangannya, Sabtu (11/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindu menjelaskan pesawat dengan nomor penerbangan PK-HVQ terakhir melakukan komunikasi pada pukul 14.17 WIT dengan tower Oksibil. Pesawat itu terakhir melaporkan berada di posisi ketinggian 7.000 kaki.
"Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke telah berkoordinasi dengan perwakilan KNKT di Sentani dan Kantor SAR terkait kejadian ini dan segera membentuk Posko bersama untuk melakukan pencarian dan penyelamatan," terang Sindu.
Pesawat yang hilang itu mengangkut 9 orang. Dua orang di antaranya merupakan pilot dan kopilot, sementara sisanya merupakan penumpang. (ams/hri)











































