Isu kocak beredar seiring dengan manuver Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo mengungkap fakta mayoritas akar rumput partainya lebih pro-Jokowi. Isu itu adalah duet Jokowi-Soekarwo alias duet 'Jowo'. Namun ternyata di kalangan internal Demokrat duet ini tak pernah terdengar.
"Saya tidak mendengar ini, tetapi saya ingin menegaskan bahwa Soekarwo adalah kader utama kami," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin kepada wartawan, Jumat (3/8/3018).
Amir tak mau berbicara panjang-lebar apakah nama Soekarwo masuk bursa capres/cawapres PD atau tidak. Namun untuk bentukan koalisi dengan Prabowo Subianto yang makin matang, PD memang telah mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Drama Soekarwo 'Mbalelo', Muncul Duet 'Jowo' |
"Tapi kami hanya memberikan pendapat dan pada akhirnya berpulang pada capresnya," lanjutnya.
Kalau PD tak pernah membahas duet 'Jowo', lalu siapa yang memainkan isu ini bersamaan dengan manuver Soekarwo mengungkap hasil survei internal PD bahwa akar rumput di Jawa Timur lebih banyak yang mendukung Jokowi?
Amir tak mau menjawab lebih jauh. Soal survei itu, ia membenarkannya tapi belum tahu detail pernyataan Soekarwo yang mengungkap hasil itu.
"Kita memang survei internal dan tidak hanya di Jatim, tapi seluruh Indonesia. Memang di Jatim itu khusus Jokowi unggul daripada calon lain, tapi lihat dulu faktanya bagaimana di daerah lain," kata Amir.
Amir pun masih akan mengkaji pernyataan Soekarwo di luar sebelum merespons lebih jauh. "Saya mau cek dulu fakta-faktanya," pungkasnya.
Tonton juga video: 'Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Terima Demokrat Gabung Koalisi'