"Salah satu yang dilakukan sebetulnya kemarin dengan kebijakan ganjil genap untuk pengurangan. Tapi kita lihat kemarin hasilnya masih plus minus. Ada hari di mana itu turun, ada hari di mana itu naik. Jadi nanti kita akan evaluasi," ujar Anies di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).
Anies menuturkan ada beberapa upaya yang akan dilakukan untuk terus memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Dia menyebut salah satunya dengan menggandeng pengelola industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau ini penyelesaiannya kan jangka panjang ya, sekarang kita butuhkan jangka pendeknya," lanjutnya.
Anies pun meminta, tak hanya pemerintah, semua pihak juga harus ikut dalam upaya menurunkan polusi udara jelang Asian Games. Sebab, semua pihak lah yang juga bertanggungjawab dengan semakin meningkatnya polusi udara di Jakarta.
"Semuanya. Setiap rumah tangga, setiap mobil, setiap motor, kita semua. Kalau sudah yang namanya polusi udara, maka siapa pun yang menggunakan kendaraan bermotor ikut menyumbang. Tinggal sumbangannya seberapa besar. Ada yang rumah tangga, ada yang komersial, ada yang industrial," tutur Anies.
Anies sebelumnya menyebut kebijakan ganjil genap berhasil memperbaiki kinerja lalu lintas dan kualitas udara Ibu Kota. Menurut Anies, ada penurunan kandungan karbon monoksida (CO).
"Sesudah ada kebijakan ganjil-genap konsentrasi CO menurun sebesar sebesar 1,7%, NO (nitrogen monoksida) turun 14,7% dan konsentrasi THC (tetrahydrocannabinol) turun sebesar 1,3%," jelas Anies, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Kebijakan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan di DKI mulai diuji coba pada 1 Juli 2018. Uji coba kebijakan tersebut akan berakhir pada 31 Juli 2018.
Tonton juga 'Ilmuwan Cerdas Ubah Polusi Menjadi Tinta':
(mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini