GNPF-U Khawatir AHY Gagal di Pilpres, PD: Jangan Dahului Yang Kuasa

GNPF-U Khawatir AHY Gagal di Pilpres, PD: Jangan Dahului Yang Kuasa

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 29 Jul 2018 09:05 WIB
Foto: Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (Nurin-detik)
Jakarta - Partai Demokrat (PD) menyatakan menghormati pendapat dari GNPF Ulama soal peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019. Meski begitu PD berharap tak ada yang mendahului kehendak Yang Kuasa.

"Kami menghormati pendapat para ulama. Tapi jangan lupa, jangan mendahului kehendak Yang Kuasa," kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada detikcom, Sabtu (28/7/2018) malam.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saksikan juga video 'Ketika AHY Bergerilya Lewat Baliho':

[Gambas:Video 20detik]



Ferdinand juga tak mempermasalahkan soal tak diundangnya Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Ijtimak Ulama. Menurutnya hal itu tak mempengaruhi penghormatan SBY pada ulama.

"Tidak masalah, SBY tidak diundang itu tidak masalah. Bahkan kalaupun SBY diundang, belum tentu SBY akan hadir. Jadi biasa saja," ujarnya.

"SBY menghormati ulama dan menjadikan ulama sebagai pembimbing selama 10 tahun jadi presiden," sambung Ferdinand.


Sebelumnya, GNPF-Ulama khawatir Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gagal jika dipaksakan maju Pilpres 2019. GNPF-U berkaca terhadap hasil Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Saya punya kekhawatiran kalau itu dipaksakan, orang mengambil contoh barometer seperti Pilkada DKI, sementara mungkin menjadi pertimbangan bagi Pak SBY, Insyaallah kepada AHY kalau beliau mengukur dan melihat. Tapi kalau menurut mereka sudah waktunya ya sah-sah saja," ujar Ketua GNPF-U Yusuf Martak di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7). (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads