"Tidak masalah, SBY tidak diundang itu tidak masalah. Bahkan kalaupun SBY diundang, belum tentu SBY akan hadir. Jadi biasa saja," kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada detikcom, Sabtu (28/7/2018) malam.
Dia mengatakan SBY selalu menghormati ulama. Bahkan, Ferdinand menyebut SBY menjadikan ulama sebagai pembimbing selama 10 tahun menjadi presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski SBY tak diundang, Ferdinand menyebut Demokrat tetap mengutus salah satu Ketua DPP untuk hadir. Dia berharap semua pihak saling menghormati.
"Demokrat tetap mengutus salah satu ketua DPP yaitu Sultan Yotama Bubu dari Gorantola untuk hadir. Beliau sebagai sultan sekaligus mewakili Demokrat. Ini semua kita saling meghormati, saling menjaga dan saling mendukung. Jadi tidak ada masalah dengan diundang atau tidak diundang," ucap Ferdinand.
Selain itu, Ferdinand menilai tak diundangnya SBY tidak berpengaruh pada hubungan antara Demokrat dan Gerindra. Menurutnya, urusan terkait koalisi tak akan terganggu peristiwa itu.
"Peristiwa tersebut tidak akan menggangu apapun apalagi terkait hubungan koalisi Demokrat dengan Gerindra," tuturnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak diundang ke acara Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional. SBY tidak diundang karena tidak bertemu Habib Rizieq Syihab di Arab Saudi.
"Jadi kalau seandainya kemarin itu dari Demokrat khususnya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung pada Habib Rizieq, undangan pasti keluar. Jadi siapa pun yang telah berkunjung dan dapat sinyal lampu kuning, undangan keluar," ujar Ketua GNPF-Ulama Yusuf Martak saat jumpa pers di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7) kemarin. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini