Wiranto Usul Ada Lapas untuk Napi Korupsi di Pulau Terpencil

Wiranto Usul Ada Lapas untuk Napi Korupsi di Pulau Terpencil

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 24 Jul 2018 13:58 WIB
Foto: Menko Polhukam Wiranto. (Samsudhuha Wildansyah/detikcom).
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan harus ada lapas khusus napi korupsi yang tempatnya di pulau terpencil. Lapas di tengah laut itu diharapkan bisa mencegah upaya para napi menyelundupkan barang mewah atau jalan-jalan keluar sel penjara.

"Nusakambangan sementara dibangun untuk menambah kapasitas lapas-lapas yang over kapasitas. Sedang dalam proses pembangunan, tambahan lagi kalau tidak salah ada 3 lokasi lagi yang akan dibangun. Tetapi pemikiran kita untuk juga mencari pulau-pulau terluar atau pulau-pulau terpencil untuk menjadi bagian dari sitem lapas di Indonesia. Itu tetap akan kami usahakan dan itu memang sudah kami lakukan beberapa survei," kata Wiranto di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (24/7/2018).

"Kalau nanti di pulau-pulau terpencil kan mereka tidak mudah untuk mendapatkan fasilitas, bisa izin nonton bioskop, izin nonton tenis, itu kan nggak mungkin, harus nyebrang (laut) kan. Nah saya kira itu bagian dari cara kami untuk menertibkan lapas, itu tapi perlu waktu," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiranto mengatakan lapas di pulau terpencil tak menyulitkan untuk pengawasan. Namun, dia mengakui sulitnya pembangunan lapas di pulau terpencil. Terlebih ada pertimbangan soal jarak sampai komunikasi.

"Tidak (sulit). Kita pertimbangkan masalah air tawar, masalah komunikasi, masalah pengawasan, masalah kontrol kan ada, tidak semudah kita gambarkan, cukup kompleks, tapi kita usahakan itu bisa kita wujudkan suatu saat," jelasnya.

Dalam revitalisasi lapas, Wiranto menekankan bagaimana lapas di Indonesia tidak over kapasitas. Dia ingin ada pencegahan agar lapas di Indonesia dihuni sesuai kapasitas.

"Memang sekarang ini terpenting sebenarnya bukan masalah respresifnya tapi bagaimana kita mencegah supaya lapas itu tidak terlalu banyak dihuni. Kebanyakan lapas ini sekarang over kapasitas karena kebanyakan ada yang tahanan terpidana narkoba itu banyak. Nah itu yang sekarang secara simultan, ada upaya-upaya BNN bagaimana dengan sungguh-sungguh menanganai bagaimana narkoba itu akan menyusut penggunaaanya," jelasnya. (idn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads