"Dari teman-teman pengusaha ada yang minta kalau bisa Rp 4.800 per kilometer, tapi kalau saya dikasih Rp 4.200 per kilometer saja saya akan bergabung," kata pengusaha dari Koperasi Kolamas Jaya, Petrus Tukimin saat dikonfirmasi, Senin (16/7/2018).
Petrus mengaku pihaknya sudah bernogosiasi dengan Pemprov DKI terkait tarif. Namun dia menilai tarif Rp 3.793 per kilometer masih terlalu kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya telah berencana memperpanjang masa uji coba OK Otrip. Perpanjangan dilakukan karena baru dua operator yang bergabung.
"Jadi rencananya diperpanjang karena ada keyakinan dari BPBJ yang sekarang lagi menghitung angka OK Otrip rupiah per kilometernya dan berdasarkan masukan dari operator," kata Sandiaga, siang tadi. (jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini