"Program OK Otrip yang digadang-gadang sebagai salah satu unggulan pemerintahan Anies-Sandi tak kunjung terealisasi sesuai target dan bisa dibilang sama sekali gagal," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018).
PDIP menilai uji coba kedua saat ini tidak memenuhi target yang diharapkan. PDIP mengatakan saat ini baru 123 angkutan yang bergabung dari target awal 2.000 angkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu artinya tanda-tanda kegagalan. Artinya, program itu tidak menarik bagi pengusaha angkutan," jelas Gembong.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana memperpanjang masa uji coba OK Otrip. Perpanjangan dilakukan karena baru dua operator yang bergabung.
![]() |
"Jadi rencananya diperpanjang karena ada keyakinan dari BPBJ yang sekarang lagi menghitung angka OK Otrip rupiah per kilometernya dan berdasarkan masukan dari operator," kata Sandiaga, siang tadi.
Sandiaga mengatakan kebanyakan operator belum menyetujui tarif yang diberlakukan Pemprov DKI. Meski demikian, ia mengatakan penumpang OK Otrip mencapai 20 ribu per hari.
Baca juga: Uji Coba Angkot OK Otrip |
Sandiaga menargetkan paling tidak ada tiga operator kembali bergabung dalam uji coba ketiga. Dia menargetkan ada 11 operator yang bergabung sehingga ada 2.609 angkutan. Sandiaga berencana memperpanjang masa uji coba hingga pertengahan Agustus.
Uji coba OK Otrip sudah dilakukan dua kali, yaitu pada 15 Januari-15 April dan 15 April-15 Juli. Trayek yang sudah diuji coba sebanyak 30 trayek yang ada di seluruh Jakarta. (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini