Pengumpul bensin yang biasa disebut anak tiris berkeliaran di Jakarta Utara. Mereka biasanya mengambil bensin atau oli dari truk tangki yang lewat. Pantauan detikcom pukul 17.30 WIB, anak tiris itu biasa melakukan aksinya siang sampai sore hari. Ia mulai turun ke jalanan ketika melihat ada truk lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu anak tiris Manto (24) mengaku dirinya biasa mengambil oli dari truk. Setiap harinya ia mendapat sekitar 20 liter dan kemudian dijualnya ke eceran.
"Kalo seliter goceng (Rp 5.000), oli 10 ini mah yang buat motor, dijual ke eceran. Sehari 20 literan lah. Paling Rp 100.000," ujar Manto, saat ditemui, Selasa (3/7/2018).
Manto mengaku sudah tiga tahun melakukannya. Kemudian tidak semua truk didekatinya, ia hanya mendekati truk yang berjalan pelan atau saat situasi macet.
"Kan kalo dia (truk) jalan terus nggak ditirisin, kalau dia berhenti aja, ya udah tiga tahunan lah ya," ungkapnya.
![]() |
Selama melakukan aksi seperti itu Manto bercerita tidak pernah ditegur oleh petugas. Polisi menurutnya hanya memperingatkan agar truk tersebut minggir terlebih dahulu.
"Nggak pernah ditegor malah sama polantas aja paling kalo mau ambil disuruh pinggirin mobilnya biar nggak bahaya," tambahnya.
Aksi anak tiris itu juga kerap terlihat di dekat pintu Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Di setiap pintunya terdapat beberapa orang yang menunggu kedatangan truk Pertamina yang hendak masuk.
(rvk/rvk)