"Jangan hanya karena soal beda pilihan, kita mengorbankan nilai-nilai persaudaraan dan persatuan yang selama ini dikenal melekat dalam kehidupan sehari-hari. Sudah setop semua intrik, fitnah, saling membenci di antara seluruh pendukung cagub cawagub. Kita berharap Pilkada Sumut berjalan lancar, damai, dan demokratis. Siapapun pemenangnya harus kita terima," ujar Darmayanti dalam keterangan tertulis, Selasa (26/6/2018).
Ia juga mengajak para tokoh masyarakat, tokoh adat, ulama, dan agamawan di Sumut untuk menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyakini, jika seluruh pihak terutama KPU, Bawaslu, ASN, TNI-Polri bersikap netral dengan berpegang pada aturan perundang-undangan dan mampu mencegah potensi kecurangan, maka Pilkada Sumut akan berlangsung lancar, aman dan damai.
Pilkada di Sumut sendiri diikuti oleh dua pasangan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, dan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. KPU sudah menetapkan sebanyak 9.052.529 jiwa yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berhak memberikan suara di 27.478 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Sumut. Darmayanti berharap acara pencoblosan besok bisa berjalan dengan lancar dan damai.
"Setelah seluruh persiapan dan tahapan awal dilalui, jangan lupa mari kita berdoa semoga Pilkada Sumut berjalan damai sesuai harapan pemerintah dan masyarakat," ajak Darmayanti.
Ia mengatakan, dirinya dan beberapa Anggota DPD RI akan terjun langsung ke Sumut untuk melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada. Ini dilakukan sesuai dengan keberadaan dan fungsi DPD sebagai salah satu Lembaga Tinggi Negara dan menjadi representasi daerah untuk mengawasi terselenggaranya pilkada secara demokratis.
"Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Karena itu pengawasan ini adalah bagian upaya kita untuk menjaga kualitas pilkada agar berlangsung demokratis, bebas dari intimidasi dan money politic, transparan dan akuntabel," pungkasnya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini