Rilis survei Indo Barometer, Rabu (20/6/2018), menyatakan persaingan ketat di antara kedua pasangan ini terpantau pada 4-10 Februari 2018. Dalam periode itu, elektabilitas Djarot-Sihar sebesar 26,0%, sedangkan Edy-Ijeck sebesar 25,8%.
Elektabilitas keduanya terus menanjak menjelang Pilgub Sumut 2018. Dalam rilis survei terbarunya, elektabilitas kedua pasangan sama-sama meningkat hampir 11%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikannya ini juga mepet sekali. Sama-sama naik 11 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Hotel Harris Suites fX Sudirman, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta.
Jelang Pilgub Sumut 2018, elektabilitas Djarot-Sihar dan Edy-Ijeck pun terbilang berbeda tipis. Berikut ini hasil lengkap elektabilitas cagub-cawagub Sumut berdasarkan survei Indo Barometer.
1. Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus: 37,8%
2. Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 36,9%
Tidak menjawab: 25,4%
"Pasangan Djarot-Sihar bersaing ketat dengan Edy-Musa. Djarot 37,8 persen dan Edy 36,9 persen. Tidak menandai apa pun di surat suara 25,4 persen," papar Qodari.
Survei digelar di 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara pada 26 Mei-2 Juni 2018 dengan jumlah responden 800 orang. Margin of error penelitian sebesar +- 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini