.webp)
"Sampai dia bilang cinta mati Persija. Dilarang pun dia tetap pingin nonton," kata Tusilowati kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).
Menurut Tusilowati, adiknya menjadi supporter Persija sejak tahun 2012 lalu. Karena kecintaannya itu, Sela jarang melewatkan pertandingan tim favoritnya Persija.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah lama (jadi anggota Jakmania), dari 2012 pokoknya udah lama sejak dia lulus sekolah. Ikut sama Persija ke sana kemari setelah dia lulus sekolah," tuturnya.
Sela, sebut sang kakak, pernah ikut menonton pertandingan Persija hingga ke Jawa Timur. "Dia terakhir itu ke Batu, Jawa Timur untuk nonton Persija," ungkapnya.
Hanya saja Tusilowati menyayangkan, kematian adiknya ini tidak mendapat perhatian dari pihak Jakmania. "Belum ada, nah karena itu makanya sangat disayangkan sebenarnya adik saya aktif banget di Persija (Jakmania-red)," tuturnya.
"Tapi pas kejadian kayak gini Persija nggak ada yang menanyakan kejadiannya seperti apa, jenazahnya seperti apa belum ada," ungkapnya.
Sela meninggal pada tanggal 25 April 2018 lalu. Malam sebelumnya, tepatnya tanggal 24 April 2018, Sela diketahui nonton bareng laga Persija Vs Singapura di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Keluarga mengetahui Sela saat itu menonton bareng pacarnya, MTN alias T. Bahkan T sendiri yang mengabarkan kematian korban ke keluarga.
Awalnya, T menyebut bahwa Sela meninggal akibat terlindas truk. Namun kemudian pernyataan T berubah. Dia mengaku sebelumnya dia cekcok dengan Sela hingga akhirnya Sela melompat dari atas motor dengan kecepatan 40 Km/jam.
Tonton juga video 'Demi Nonton Persija, Panjat Pohon pun Kami Lakoni':
(mei/mei)
