Tusilowati, kakak Sela menjelaskan, pegakuan T itu disampaikan kepada keluarga setelah jenazah Sela dikuburkan. Sela dikuburkan pada tanggal 25 April 2018.
"Setelah penguburan dia (T) sempat pulang, malamnya dia ke rumah lagi. Ngobrol lah sama bapak, ibu, sama keluargalah. Dia pengakuan katanya memang bukan kecelakaan tetapi memang ada keributan. Nah kata orang jatuh dari motor, loncat dia bilangnya loncat menjatuhkan diri dengan kecepatan 40 Km/jam. Nah, kalau pun jatuh, seandainya jatuh pasti adalah muncul namanya juga jatuh di aspal. Tidak ada (lecet) sama sekali. Terus kubilang 'lu pukul tuh mata sebelah kirinya kenapa bengkak', (T bilang) 'nggak, saya nggak pukul," papar Tusilowati kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).
Kepada keluarga Sela, T menyampaikan bahwa sebelumnya dia dan Sela cekcok mulut. Percekcokan, disebut T, dipicu lantaran Sela merasa cemburu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun keluarga tidak mempercayai pernyataan T ini. "Cuma nggak masuk akal, cemburu sampai akhirnya cekcok sampai akhirnya meninggal," ucapnya.
Terlebih, sebelumnya T membuat keterangan berbeda soal kematian Sela. Awalnya, T menyampaikan kabar bahwa Sela meninggal dunia akibat terlindas truk.
Namun, sesampainya jenazah di kediaman, jenazah Sela dalam keadaan utuh. Tidak ada bekas luka kecelakaan mengerikan seperti yang disampaikan oleh T sebelumnya hingga akhirnya membuat pengakuan tersebut.
Tonton juga video 'Tragis! Sehari Usai Prewedding, Wanita Ini Dibunuh Kekasihnya':
(mea/mea)