"(Kondisi) parah sih ya anak ini, cedera hancurlah mukanya, pelipisnya kena, hidung juga kena, pipi kena, dan juga gigi. Kondisi saat kena batu tidak pingsan, kalau kondisi kemarin saat pihak Polresta Depok menjenguk ke Kramat Jati sih siuman, sadar, hanya matanya belum bisa terbuka karena bengkak lebam, darah ke atas semua," papar Paur Humas Polresta Depok Iptu Made Budi kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).
Aksi pelemparan batu terhadap Rafa ini sempat jadi viral di media sosial. Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto, yang mengetahui kejadian itu, langsung membesuk korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin Kapolres Depok menjenguk Rafa ke RS Kramat Jati, melihat kondisinya dan juga memberi bingkisan mainan dan uanglah," katanya.
Saat membesuk, Kombes Didik sempat mendengar cerita bahwa Rafa mengagumi Tim Jaguar Polresta Depok. Dia pun mendatangkan 3 anggota tim Jaguar.
"Akhirnya dipanggilkan tim Jaguar, datang ada 3 orang dari Jaguar, tetapi memang karena kondisi masih belum bisa buka matanya dan mengantuk akhirnya hanya dibisikkan oleh tim Jaguar saja disuruh bangun karena tim Jaguar datang," tuturnya.
Made mengatakan orang tua Rafa tidak langsung melaporkan kejadian pada Jumat (16/6) malam itu ke polisi karena fokus menyelamatkan Rafa. "Kita yang menjemput bola ke RS Polri Kramat Jati, buat laporannya di sana," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini