Berdasarkan pantauan detikcom, di Dusun Wuluhan, Desa Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (16/6/2018), warga jemaah Aboge tampak berbondong-bondong ke musala terdekat.
Menurut salah satu penganut Aboge desa setempat, Budin, pihaknya meyakini hitungan versi Aboge yang menjadi rujukan penentuan Lebaran setiap tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budin menjelaskan penentuan Lebaran tersebut mengacu pada hitungan kitab kuno bernama Mujarobat.
"Jadi kami punya hitungan sendiri yang mengacu kepada hitungan kitab kuno, yakni kitab Mujarobat," terangnya.
Seorang tokoh di antara jemaah Aboge, Kiai Buni Bariya, menuturkan soal asal-usul sebutan Aboge, yakni 'A' merupakan 'Alif' dan 'Boge' berasal dari kata 'Alif Rabu Wage'. Hitungan Lebaran tahun ini disebutnya mengacu pada hitungan Waljiro.
"Segera otomatis bulan Muharam jatuh pada hari Sabtu Pahing dengan hitungan pasti selisih satu hari dengan pemerintah," tegasnya.
Jemaah Aboge Laksanakan Salat Id Hari Ini, cek video selengkapnya di sini:
(rna/rna)











































