Salah satu lokasi jemaah An Nadzir berada di Koja, Jakarta Utara. Saat detikcom menyambangi kawasan itu, Kamis (14/6), jemaah yang berjumlah kurang-lebih 100 orang tengah menunaikan salat Idul Fitri di sebuah rumah ibadah.
![]() |
Rumah ibadah bercat biru itu berada di ujung gang kompleks perumahan di Jalan Bougenville, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara. Meski berada di dalam kompleks perumahan umum, jemaah An Nadzir mengaku tak pernah sekalipun mendapat perlakuan buruk. Selama ini, jemaah An Nadzir dan para tetangga saling menghargai meskipun ada perbedaan.
Baca juga: Alasan Jemaah An Nadzir Lebaran Hari Ini |
"Kita saling menghargai," kata salah seorang jemaah An Nadzir bernama M Anwar.
Anwar mengatakan toleransi ini juga disebabkan jemaah An Nadzir dan para tetangga di kawasan rumah ibadah itu sudah berdampingan selama kurang-lebih 10 tahun. Hal itu membuat keduanya sudah saling memahami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anwar juga mengatakan selama ini pihaknya selalu ikut menjaga lingkungan. Ia dan jemaah lain berusaha berbaur dengan tetangga sekitar.
Selain itu, Anwar mengaku tak pernah ada gangguan dan diskriminasi dari pihak luar ketika mereka beribadah. Anwar juga menuturkan, setiap kali mereka menggelar salat Idul Fitri dengan tanggal yang berbeda dengan pemerintah, pihak keamanan selalu datang untuk ikut menjaga keamanan di rumah ibadah.
"Makanya kalau seumpama polisi nggak datang juga nggak ada masalah. Cuma kan polisi khawatir jangan sampai nanti ada itu. Karena kita kan kenal, orang polisinya tiap tahun dia tanya gimana kapan puasa, kapan Lebaran. Kalau misalnya bersamaan dia nggak datang karena dia memang mau salat juga kan," tuturnya. (jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini