Pakaian ini berupa kain panjang yang menutup kepala, badan hingga kaki. Namun sayangnya, baju haik sudah mulai ditinggalkan pemakainya. Wanita di Algier, ibukota Aljazair sudah modern dengan hijab model terkini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beragam cara mengunakan haik. Jika sudah menikah, biasanya memakai penutup wajah. Jika belum, tidak memakai cadar. Meskipun cara memakainya mudah, kini sudah sulit menemukan wanita memakai pakaian ini karena dianggap kuno.
![]() |
Banyak yang menganggap haik itu kolot dan sulit dipakai. Komunitas Chabab Mawahib punya agenda mensosialisasikan haik empat kali dalam setahun.
Haik berasal dari bahasa Arab yang artinya menenun. Namun tempat produksi kain ini sudah semakin sedikit, dan hanya ada di pedesaan Aljazair karena kurang banyak peminatnya.
Semoga saja komunitas Chabab Mawahib ini sukses menghidupkan haik kembali agar lestari.
Saksikan perjalanan Aljazair selengkapnya dalam program Jazirah Islam, Rabu 13 Juni 2018 pukul 15:00 WIB hanya di TRANS 7 (rns/rns)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini