Haik, Pakaian Tradisional Aljazair yang Mulai Ditinggalkan

Jazirah Islam 2018

Haik, Pakaian Tradisional Aljazair yang Mulai Ditinggalkan

Lydia Wijaya - detikNews
Rabu, 13 Jun 2018 12:01 WIB
Host Jazirah Islam Lydia Wijaya diajari menggunakan haik. Foto: Aditya Jakun Nugroho/Jazirah Islam TRANS 7
Algiers - Aljazair punya banyak budaya. Salah satunya, budaya pakaian tradisional sehari-hari mereka yang disebut haik. Haik, adalah pakaian istimewa bagi wanita Aljazair.

Pakaian ini berupa kain panjang yang menutup kepala, badan hingga kaki. Namun sayangnya, baju haik sudah mulai ditinggalkan pemakainya. Wanita di Algier, ibukota Aljazair sudah modern dengan hijab model terkini.

Bertemu asosiasi haik. Bertemu asosiasi haik. Foto: Aditya Jakun Nugroho/Jazirah Islam TRANS 7


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung, tim Jazirah Islam berkesempatan bertemu dengan komunitas yang masih melestarikan haik, bernama Chabab Mawahib. Selembar kain berbentuk segitiga digunakan untuk menutupi wajah, ini disebut aadjar, mirip dengan cadar.



Ada beragam cara mengunakan haik. Jika sudah menikah, biasanya memakai penutup wajah. Jika belum, tidak memakai cadar. Meskipun cara memakainya mudah, kini sudah sulit menemukan wanita memakai pakaian ini karena dianggap kuno.

Menggunakan haik. Menggunakan haik. Foto: Aditya Jakun Nugroho/Jazirah Islam TRANS 7


Banyak yang menganggap haik itu kolot dan sulit dipakai. Komunitas Chabab Mawahib punya agenda mensosialisasikan haik empat kali dalam setahun.



Haik berasal dari bahasa Arab yang artinya menenun. Namun tempat produksi kain ini sudah semakin sedikit, dan hanya ada di pedesaan Aljazair karena kurang banyak peminatnya.

Semoga saja komunitas Chabab Mawahib ini sukses menghidupkan haik kembali agar lestari.


Saksikan perjalanan Aljazair selengkapnya dalam program Jazirah Islam, Rabu 13 Juni 2018 pukul 15:00 WIB hanya di TRANS 7
(rns/rns)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads