Melihat Kehidupan Muslim 'Manusia Perahu' di Srinagar

Jazirah Islam 2018

Melihat Kehidupan Muslim 'Manusia Perahu' di Srinagar

Dinda Tahier - detikNews
Selasa, 12 Jun 2018 13:54 WIB
Pasar apung di Srinagar. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7
Srinagar - India masih menyisakan sejuta kisah menarik tentang kehidupan muslim. Di kota Srinagar yang berada di wilayah Jammu dan Kashmir hampir seluruh warganya adalah muslim.

Jika berkunjung ke sini, salah satu tempat yang harus dikunjungi adalah Danau Dal. Pemandangan danau yang dikelilingi pegunungan luar biasa, siap memanjakan mata.

Tidak sekadar tempat wisata, ada sisi lain yang menarik untuk ditelusuri. Di sini, terdapat suku muslim yang menggantungkan hidupnya pada danau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Danau seluas 3,5 kilometer ini, merupakan yang terbesar kedua di kota Kashmir. Warga sering menyebutnya sebagai permata Srinagar, karena di sinilah pusat perikanan dan pertanian tanaman air.

Setiap pagi dari jam 5 sampai 8, Danau Dal penuh dengan warga yang menjajakan dagangannya. Uniknya, tidak ada satupun perempuan di pasar ini.



Hal ini sudah menjadi kebiasaan turun temurun, yang dipertahankan hingga sekarang. Para perempuan Srinagar, lebih banyak tinggal di rumah, mengurus anak dan ladang mereka.

Ada 57.500 warga tinggal di Danau Dal. Sebanyak 7.500 orang hidup di atas perahu, sedangkan sisanya, tinggal di pulau-pulau kecil di tengah danau.

Warga yang tinggal di perahu ini, disebut dengan Kashmiri Hanjis, atau suku apung Kashmir dengan mayoritas penduduknya adalah muslim. Alhamdulillah, di atas Danau Dal ini ada 35 masjid berdiri kokoh.

Panen nadru. Panen nadru. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7


Salah satu mata pencaharian suku apung Kashmir adalah bertani. Nadru atau lotus, menjadi anugerah tersendiri bagi suku apung Kashmir, karena
bisa mendatangkan pendapatan untuk mereka.

Panen nadru dilakukan pada pagi hari sekitar jam 9, ketika cuaca masih hangat dan tidak terik. Biasanya, warga mengambil nadru untuk dijual di pasar apung. Tapi ada juga yang untuk dikonsumsi sendiri.

nadru al palaakh.nadru al palaakh. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7


Selesai panen nadru, tidak lengkap jika tidak mencoba olahannya. Namanya, nadru al palaakh. Dalam bahasa Indonesia, palaakh berarti
bayam. Jadi, masakan yang sedang kami buat ini adalah lotus bayam.

Hanya butuh potongan nadru, daun bayam, dan bumbu khas Kashmir yang beragam dan warna warni. Nadru al Palaakh biasanya disiapkan untuk upacara keagamaan di Kashmir. Tapi tidak jarang, warga menyantapnya di rumah sebagai menu buka puasa.


Rumah apung di Danau Dal ini kebanyakan berada di pinggiran danau dalam keadaan berhenti. Sehingga, tidak ada kesulitan menemukan arah kiblat. Meskipun hidup di atas perahu dan mengapung di Danau Dal, mereka tidak menggunakan air danau untuk berwudhu. Jadi, mereka ambil air dari tempat bersih.

Melihat Kehidupan Muslim 'Manusia Perahu' di Srinagar Rumah apung Kashmir. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7


Selain sebagai rumah, perahu adalah sumber penghasilan suku apung Kashmir. Potensi Danau Dal sebagai tempat wisata, menjadi peluang bagi warga untuk mengais rezeki.


Saksikan perjalanan melongok kehidupan muslim di India dalam program Jazirah Islam, Selasa 11 Juni 2018 pukul 15:00 WIB hanya di TRANS 7 (rns/rns)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads