Terkait kasus ini, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mendesak Wali Kota Depok M Idris untuk membuat perubahan program, terutama menyangkut masalah keamanan dan keselamatan anak.
"Karena kota ini kan sudah dinyatakan dari 2 tahun lalu sebagai kota ramah anak, tapi nyatanya bukan kota ramah anak ini. Dari situ juga diperlukan partisipasi semua pihak agar program-program ini sampai ke desa," kata Arist kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jumat (8/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya tentu peristiwa ini tak perlu menjadi bahan mempersalahkan orang lain, tapi ini menjadi munculnya program-program di setiap kelurahan dan kecamatan sehingga tercipta beneran Depok ini kota ramah anak," ujarnya.
Terkait kasus pencabulan oleh eks guru ini, Arist menunggu Pemkot Depok untuk segera mewujudkan kotanya sebagai kota ramah anak seperti tagline-nya selama ini.
"Kita akan minta nanti agar kelurahan-kelurahan itu betul-betul ramah anak seperti adanya PAUD dan sebagainya," katanya.
Arist juga menyoroti maraknya aksi kriminalitas yang dilakukan para remaja di Kota Depok pada malam hari.
"Khususnya aksi-aksi jam malam ini untuk mengantisipasi remaja-remaja yang sampai jam 2, jam 3 masih bergerombol dan tak dicari orang tuanya. Berarti ini fungsi desa dan fungsi kelurahan masih harus ditingkatkan," katanya. (mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini