"Peristiwa ini dilakukan di lingkungan sekolah, ada di ruang kelas, ada di perpustakaan, ada di kolam renang dan juga di luar lingkungan sekolah," kata Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto kepada wartawan di kantornya, Jalan Mangonda Raya, Kota Depok, Jumat (8/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diiming-imingi atau dengan penekanan apabila tidak mengikuti nilainya akan jelek dan apabila mengikuti nilainya akan tinggi," imbuhnya, menceritakan tekanan yang diberikan R saat masih menjadi guru SD.
Kasus ini terungkap setelah polisi mendapat laporan dari 4 orang tua murid. Polisi lalu melakukan tindakan cepat dan menangkap pelaku pada Kamis (7/6) kemarin.
"Yang resmi ada 4 siswa (yang melapor), yang lainnya masih identifikasi. Yang paling penting adalah bagaimana menyelamatkan anak-anak yang menjadi korban ini, masa depan harus diselamatkan dan harus dilakukan langkah-langkah penanganan yang tepat sehingga masa depannya tetap terjamin," sambungnya.
Orang tua yang anaknya menjadi korban juga melporkan ke Dinas Pendidikan. Setelah itu, orang tua melaporkannya ke polisi.
"Kita langsung melakukan investigasi dan satu hari kita melakukan penangkapan terhadap tersangka," imbuhnya.
Tonton juga 'Kapolres Ungkap Modus Pencabulan Anak-anak di Trenggalek':
(mei/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini