"Saya sudah membuat atau merencanakan ulang mungkin tidak berjejer di pedestrian. Tapi mungkin berkelompok (di taman)," ucap Kadis PE DKI, Yuli Hartono di kantornya, Jalan Taman Jatibaru I, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).
Namun, ia belum memastikan di mana pohon imitasi itu akan dipasang lagi. Menurutnya jika dipasang hanya berpusat pada satu titik, diperlukan pohon imitasi yang lebih banyak dan ia enggan membeli baru karena dikhawatirkan menimbulkan protes warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuli hanya menyatakan salah satu titik yang kemungkinan dijadikan lokasi pemasangan pohon imitasi ada di sekitar Patung Kuda. Namun, ia masih mempertimbangkan tata letaknya.
Video penjelasan Kadis PE DKI, Yuli Hartono, terkait pengadaan pohon imitasi tersebut bisa disaksikan di bawah.
[Gambas:Video 20detik]
"Saya sudah bicara dengan anak buah saya, kalau begitu kita taruh di tempat yang aman saja deh. Di air Mancur Patung Kuda itu kan nggak terlalu lalu lalang orang. Mungkin di taruh di situ, empat-empat tapi kan habis spotnya. Karena terbatas untuk pembelian itu, mengingat Rp 8 juta itu mahal, tapi untuk memperindah kota maka dibeli," ujar Yuli.
Selain itu, ia juga membandingkan keberadaan hiasan lampu di Jakarta dengan Surabaya. Menurutnya hiasan lampu di Surabaya lebih baik.
"Di Surabaya itu paling bagus, tiap pohon dikasih lampu selang. Berapa titik. Justru menjadi keindahan kota dan menjadi contoh kota lain," ucap Yuli
"Kita beberapa titik lampu yang dililit saja dikomplain. Jakarta ini aneh, nggak boleh bagus lah, bagusnya zaman dulu saja, sekarang nggak boleh bagus," sambungnya sambil tertawa. (haf/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini