PVMBG: Erupsi Gunung Merapi Karena Pelemparan Gas Vulkanik

PVMBG: Erupsi Gunung Merapi Karena Pelemparan Gas Vulkanik

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 01 Jun 2018 11:51 WIB
Foto: Dok. BNPB
Yogyakarta - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, menjelaskan penyebab letusan Gunung Merapi karena aktivitas pelepasan gas vulkanik. Karakter letusan ini hampir sama dengan letusan sebelumnya.

"Magma yang di bawah itu mengeluarkan gas-gas vulkanik dan kemudian terjadi erupsi, dan ini masih seperti (letusan) yang sebelumnya kemarin," kata Kasbani di Kantor BPPTKG, Jumat (1/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengakui aktivitas Gunung Merapi relatif tinggi dibanding letusan sebelumnya. Namun pihaknya belum menaikkan status Merapi. Kini status Merapi masih di level 2 atau waspada.

"Tapi ini (letusan Merapi) masih seperti sebelumnya. Bahwa ini adalah proses menuju magmatik, tapi masih belum, masih lama," paparnya.


"(Letusan pagi ini) belum murni magmatik," lanjutnya.

Letusan Merapi tadi pagi, lanjut Kasbani, dirasakan di beberapa Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM). Namun masyarakat diminta tetap tenang dan tak panik.

"Tiap hari kan kami lakukan evaluasi (status Merapi) tapi ini pada dasarnya masih di level II, waspada dengan jarak bahayanya itu pada radius 3 KM," sebutnya.

 "Magma yang di bawah itu mengeluarkan gas-gas vulkanik dan kemudian terjadi erupsi, dan ini masih seperti (letusan) yang sebelumnya kemarin," kata Kasbani. Foto: Usman Hadi/detikcom

"Ya masyarakat harus tetap tenang. Kami, dari perwakilan kami yang ada di sini BPPTKG tetap akan memantau kondisi setiap saat, setiap waktu," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Gunung Merapi meletus pagi tadi sekitar pukul 08.20 WIB. Letusan tersebut berdurasi dua menit dengan ketinggian kolom mencapai 6.000 meter dari puncak Merapi.

"Diketahui tadi jam 08.20 WIB terjadi erupsi dengan ketinggian 6.000 meter di atas puncak, artinya hampir 9.000 meter dari muka laut," pungkas Kasbani. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads