"Magma yang di bawah itu mengeluarkan gas-gas vulkanik dan kemudian terjadi erupsi, dan ini masih seperti (letusan) yang sebelumnya kemarin," kata Kasbani di Kantor BPPTKG, Jumat (1/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ini (letusan Merapi) masih seperti sebelumnya. Bahwa ini adalah proses menuju magmatik, tapi masih belum, masih lama," paparnya.
"(Letusan pagi ini) belum murni magmatik," lanjutnya.
Letusan Merapi tadi pagi, lanjut Kasbani, dirasakan di beberapa Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM). Namun masyarakat diminta tetap tenang dan tak panik.
"Tiap hari kan kami lakukan evaluasi (status Merapi) tapi ini pada dasarnya masih di level II, waspada dengan jarak bahayanya itu pada radius 3 KM," sebutnya.
![]() |
"Ya masyarakat harus tetap tenang. Kami, dari perwakilan kami yang ada di sini BPPTKG tetap akan memantau kondisi setiap saat, setiap waktu," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Gunung Merapi meletus pagi tadi sekitar pukul 08.20 WIB. Letusan tersebut berdurasi dua menit dengan ketinggian kolom mencapai 6.000 meter dari puncak Merapi.
"Diketahui tadi jam 08.20 WIB terjadi erupsi dengan ketinggian 6.000 meter di atas puncak, artinya hampir 9.000 meter dari muka laut," pungkas Kasbani. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini