"Data ini masih sementara per pukul 10.00 WIB, karena berdasarkan pantauan, material masih di atas," jelas Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto, Jumat (1/6/2018).
Dari tiga kecamatan tersebut, lanjut Edi, ada sebelas desa yang terkena hujan abu dengan intensitas berbeda. Antara lain Desa Wonolelo, Senden, Windusabrang, Wirosoko, Denokan, Panggung, Pelem, Plutungan, Ketep (Sawangan), Pogalan, Ketundan, Kragilan (Pakis), Sumberejo (Ngablak).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Pelaksana Jabatan Sementara (Pjs) Bupati Magelang, Tavip Supriyanto mengatakan, kesiapan BPBD dan relawan sudah terkoordinir sehingga adanya erupsi sudah langsung bisa dikondisikan.
"Sejauh ini, menurut informasi BPPTKG kondisi masih aman dan tidak ada erupsi lanjutan. Kami harap, warga Magelang tetap tenang dan waspada," kata Tavip.
Adapun untuk penanganan wilayah yang terdampak hujan abu, Tavip mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan masker. Masker-masker tersebut sudah terdistribusi di kantor kecamatan.
"Seluruh kecamatan sudah disiapkan masker, kita kerjasama dengan Polres dan Kodim untuk pendistribusian. Masker ini sudah siap dibagikan jika sewaktu-waktu dibutuhkan," tandasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini