Butik ini berada di lantai dasar megastore, sebuah mal dekat dengan stasiun Den Haag. Di ruangan seluas 725 meter ini, ditawarkan berbagai pakaian muslim bercorak menawan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula outfit kasual hasil rancangan dari desainer butiknya sendiri. Pilihan warnanya sederhana dan tidak terlalu banyak detail. Dengan penampilan ini, kita bisa menggunakannya untuk acara santai maupun kerja.
Tak ketinggalan ada juga dress untuk pesta. Terlihat menarik, apalagi dengan tambahan manik-manik berkelap-kelip sehingga terlihat mewah dan elegan.
Habibie Suryana Ayaz, sang pemilik butik mengaku cukup kesulitan menjadi muslim di negara mayoritas non muslim. Terlebih karena dirinya mengenakan hijab, sehingga sangat besar tantangannya.
Perempuan berdarah Turki ini sering kesulitan menemukan pakaian muslim untuk ia kenakan. Hal inilah yang menginspirasi ibu dua anak ini memutuskan berhenti bekerja di bank dan merintis toko online busana muslim.
![]() |
Karena tingginya peminat, November tahun lalu ia membuka butik busana muslim. Dalam bisnisnya, Habibie berkolaborasi dengan Enaam Ahmed Ali, seorang desainer yang punya pemikiran sama dengannya, yakni bahwa Islam tidak membatasi umatnya untuk berkarya.
Busana muslim di butik ini, dijual dengan harga beragam. Banderolnya jika dirupiahkan mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 3 juta, tergantung model dan bahan yang digunakan, serta tingkat kesulitan pengerjaannya.
Baca juga: Menelusuri Pasar Tertua Oman di Nizwa |
Tanggapan positif berdatangan dari para pelanggan butiknya. Pasalnya, di sini pembeli bisa melihat bahan pakaian dan dapat mencobanya langsung.
Kiprah muslimah di Den Haag ini, sungguh memberi warna pada kehidupan Islam di Belanda. Semoga nantinya, semakin banyak kemudahan yang diterima muslim di sini.
Saksikan perjalanan tim Jazirah Islam mengulik kehidupan muslim di Negeri Kincir Angin dalan program Jazirah Islam, Selasa 29 Mei 2018 jam 15:00 WIB di TRANS 7. (rns/rns)