Rapat akan digelar di ruang Komisi I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018). Wakil Ketua Komisi I Satya Widya Yudha menjelaskan poin yang akan dibahas dalam rapat.
"Agenda rapat sekarang lebih memfokuskan kepada isu aktual, terutama berkaitan dengan niatan pemerintah membentuk Koopssusgab ya, itu juga implementasi dari RUU Terorisme itu. Itu yang paling utama," ujar Satya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan cuma jadi diaktifkan. Bentuknya bagaimana, operasionalisasinya bagaimana, isinya bagaimana," sebut dia.
Satya memandang wajar pemerintah yang mengaktifkan kembali Koopssusgab. Meski demikian, dia menyatakan kalau DPR tetap butuh penjelasan sebelum memberi masukan.
"Muncul Koopssusgab mungkin dinilai lebih efektif mudah dan tindakan lebih cepat, harapannya kan seperti itu. Ini yang mau kita dengar, ke mana sih arahnya dari pemerintah. Tidak mungkin DPR pagi-pagi bilang tidak perlu, kan harus mendengarkan dulu," beber dia.
"Setelah kita dengar baru kita beri masukan, bagaimana irisan dengan UU Terorisme yang baru disahkan, irisan dengan UU TNI, irisan dengan UU intelijen," imbuhnya.
Dengan aktifnya kembali Koopssusgab, Satya menyebut ada kemungkinan UU TNI direvisi. "Bisa berkembang ke sana," ucap dia.
Sementara itu, Marsekal Hadi enggan membeberkan soal agenda rapat. Dia berjanji menjelaskannya usai rapat. Rapat hingga pukul 13.58 WIB belum mulai.
(gbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini