"Menurut saya, Menteri Agama gagal paham dia bekerja untuk siapa dan gagal memahami apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi," kata Maruarar saat menjadi narasumber dalam survei nasional 'Evaluasi 3,5 Tahun Jokowi-Jusuf Kalla: Quo Vadis Nawa Cita', di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Baca juga: PPP Sesalkan Rilis 200 Mubalig oleh Kemenag |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kebijakan Menteri Agama justru seperti itu. Harusnya seorang menteri itu mengerti dan memahami presidennya. Karena tidak ada visi-misi menteri. Yang ada visi-misi presiden, baik dalam Nawacita maupun gestur maupun langkah-langkah yang dilakukan Pak Jokowi," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenag meluncurkan daftar 200 nama penceramah yang direkomendasikan. Daftar itu dirilis mengingat Kemenag kerap mendapat pertanyaan tentang rekomendasi penceramah atau mubalig.
Kemenag menjelaskan daftar ini dibuat guna melayani masyarakat terkait daftar mubalig atau penceramah. Kemenag menegaskan daftar ini akan terus diperbarui.
"Itu rilis awal, kami update berikutnya," kata Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (19/5). (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini