"Ya dia (pemimpin) harus lebih merakyat, tidak jaim, ramah, komunikatif dan turun ke bawah," kata Djarot dalam acara d'Candiate yang ditayangkan detikcom, Senin (21/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gubernur dan wakil gubernur sekali-sekali harus blusukan ngantor di dareah, seminggu bisa dua kali sehinga kita bisa mengimplementasikan program-program," kata Djarot.
Bicara soal Sumut, Djarot kemudian menyebut bahwa itu selain Sumatera Utara juga akronim dari Semua Urusan Mudah dan Transparan. "Birokrasi itu mempermudah urusan, bukan mempersulit urusan yang sulit harus dipermudah bukan sebaliknya," kata dia.
Bicara soal angka korupsi, Djarot menyebut bahwa Sumut termasuk paling banyak pejabatnya yang jadi tersangka. Ini bukan karena tak ada sistem pencegahan. Namun karena orang di balik sistem itulah yang bermasalah.
(erd/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini