Masuk Daftar 200 Mubalig Rekomendasi Kemenag, Aa Gym Malah Gundah

Masuk Daftar 200 Mubalig Rekomendasi Kemenag, Aa Gym Malah Gundah

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 21 Mei 2018 18:29 WIB
KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym Foto: Ari Saputra/detikFoto
Jakarta - Ulama KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym angkat bicara soal polemik daftar nama 200 mubalig atau penceramah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag). Dia mengaku sangat gundah.

Aa Gym meminta maaf jika dirasa terlambat berkomentar soal polemik ini. Sebab dia baru saja selesai dari pemakaman cucunya yang kedelapan Gheziya Naura Khadija.

"Mohon maaf bila penyampaian tulisan ini terlambat karena baru saja selesai pemakaman cucu, mohon doa dari jemaah semua. Sehubungan adanya "daftar 200" dan ada nama Aa tercantum, seketika hati ini merasa sangat gundah," tulis Aa Gym lewat media sosial resminya seperti dilihat detikcom, Senin (21/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nama Aa Gym sendiri ada dalam daftar nama 200 mubalig yang dikeluarkan Kemenag tersebut. Namun dia merasa, sebenarnya ada banyak ulama lainnya yang jauh lebih layak darinya.

Aa Gym berharap Kemenag segera melakukan evaluasi karena daftar 200 nama mubaliq ini menimbulkan polemik. Berikut pernyataan lengkapnya:


Tentang 200 mubaligh

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mohon maaf bila penyampaian tulisan ini terlambat karena baru saja selesai pemakaman cucu, mohon doa dari jemaah semua.

Sehubungan adanya "daftar 200" dan ada nama Aa tercantum, seketika hati ini merasa sangat gundah.

Dari kriteria, sejujurnya pribadi ini masih sangat jauh dari selayaknya sebagai seorang ulama baik segi keilmuan maupun pengamalan. Apalagi melihat guru-guru dan sahabat-sahabat Aa yang tak diragukan lagi keilmuan, kecintaan dan perjuangan untuk negeri tercinta ini, belum ada dalam daftar.

Mengingat sesama mukmin adalah bersaudara dan harus menjauhi prasangka buruk, (QS al hujurat 10-12) Aa percaya bahwa daftar ini dibuat untuk kemaslahatan bersama bangsa kita. Namun karena ternyata menimbulkan polemik, alangkah indahnya kebijakan ini dievaluasi dengan seksama dan dimusyawarahkan dengan MUI serta melibatkan para pimpinan ormas Islam, sehingga kelak dapat menghasilkan kebijakan yang adil dan didukung oleh umat.

Ini adalah ujian bagi kita bersama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, untuk terus semangat menjalin ukhuwah, saling menasihati dalam kebenaran dan saling berwasiat dalam kesabaran.

Semoga Allah menuntun kita semua, agar bisa memiliki hati dan sikap terbaik dalam menyelesaikan berbagai masalah umat dan negeri ini, amin.

Mohon maaf
Abdullah Gymnastiar (hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads