Hal ini disampaikan Fahri ketika tengah membahas amanat penegakan hukum yang dititipkan lewat gerakan reformasi. Menurut dia, kepemimpinan saat ini terlihat begitu amatir dalam upaya penegakan hukum.
"Karena itu mari dimusyawarahkan kembali Pak Amien apabila ada reformasi jilid II. Saya persilakan," ujar Fahri ketika mengisi acara '20 Tahun Refleksi Reformasi', di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: SBY: Reformasi Bisa Terjadi Lagi, Jika... |
Asal, kata Fahri, dari reformasi itu melahirkan pemimpin yang bisa 'mengemudikan Ferarri'. Dia menilai pemimpin saat ini ibarat supir bajaj yang mengemudikan mobil Ferarri.
Fahri kemudian membandingkan pemimpin saat ini dengan sosok Amien.
"Tapi yang paling penting yang jadi presiden kita adalah yang kira-kira sopir Ferrari kita itu tadi," ucap Fahri.
"Kalau dulu Pak Amien menghadapi wartawan pakai bahasa Inggris cas cis cus, ini udah 20 tahun kemudian bahasa Inggris aja susah gimana," kata dia. (tsa/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini