"Generasi sekarang dan mendatang wajib jalankan dan wujudkan amanah reformasi tersebut. Kalau tidak, bisa ada reformasi lagi di masa depan," tutur SBY melalui akun Twitter-nya yang dikutip, Senin (21/5/2018).
SBY lalu mengingatkan soal semangat reformasi pada 1998. Semangat itu berkaitan erat dengan upaya mengurangi kekuasaan absolut penguasa dan menghindarkan penegak hukum dari tebang pilih kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Viral #SBYJelaskan, PD Bela SBY |
Total ada empat poin yang disampaikan SBY berkaitan dengan langkah untuk menjaga semangat reformasi itu.
"Intinya, satu, kekuasaan tak boleh terlalu absolut, agar kebebasan rakyat & demokrasi hidup. Kedua, hukum tegak & tak tebang pilih. Ketiga, ekonomi adil & menyejahterakan seluruh rakyat. Keempat, dalam politik praktis (termasuk pemilu), negara (termasuk TNI, Polri & BIN) netral & tak berpihak," ujar SBY.
Dalam cuitannya ini, SBY juga meminta masyarakat bersatu dan tidak terpecah belah.
"Jangan sampai generasi sekarang kurang rukun dan kurang bersatu. Berdosa kita kepada para pendahulu. Malu pula kepada generasi mendatang," tutur SBY.
Tonton juga: Kritik Jokowi, SBY curhat di twitter
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini