Uniknya Balap Unta di Dubai

Jazirah Islam 2018

Uniknya Balap Unta di Dubai

Nadila Fitria - detikNews
Senin, 21 Mei 2018 06:27 WIB
Foto: Hanggoro Mukti/Jazirah Islam TRANS 7
Dubai - Selamat datang di salah satu negara Uni Emirat Arab yang selalu membuat siapapun terpukau, Dubai. Tim Jazirah Islam pun memulai petualangan di negeri yang dikenal dengan berbagai gedung pencakar langitnya yang unik ini.

Saat menyambangi Dubai, tidak terasa sedang ada di negara dengan penduduk mayoritas muslim. Justru warga pendatang, seperti bangsa India, dan Eropa mendominasi.

Wajar saja, dari seratus persen penduduknya, hanya dua puluh persen saja warga lokal alias Emirati. Sisanya adalah para ekspatriat yang bekerja dan berbisnis di sini. Dari dua puluh persen Emirati, tentunya semua adalah muslim, yang tetap mempertahankan adat, serta tradisinya. Salah satunya adalah, kecintaan mereka terhadap unta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Binatang berpunuk ini memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan dan budaya masyarakat gurun. Sejak puluhan abad lalu, unta menjadi alat transportasi warga asli Timur Tengah untuk melewati gurun pasir.

Karena zaman sudah modern, kini unta mengalami pergeseran fungsi, namun masih menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Warga Emirat Arab menjadikan unta sebagai ajang balap, dengan hadiah yang sangat menarik. Balap unta di Dubai tidak main-main. Hampir semua kalangan bisa mengikuti, bahkan hingga ke keluarga Sheikh, atau penguasa Emirat.

Kali ini yang spesial adalah hadirnya putra mahkota Dubai, Hamdan bin Mohammed Al Maktoum. Menariknya lagi, balap unta di Dubai tidak lagi menggunakan joki, melainkan robot kecil dengan pemancar dan pengendali jarak jauh.

Uniknya Balap Unta di DubaiFoto: Hanggoro Mukti/Jazirah Islam TRANS 7


Sang pemilik cukup mengejar unta dengan mobil berkecepatan sama, dan mengendalikan untanya melalui remote. Balap unta Dubai berhadiah multijuta dollar. Pemilik unta tercepat berhak atas hadiah USD 3 juta serta mobil mewah.

Hadiah tersebut disiapkan oleh Pemerintah Dubai, dengan tujuan mempertahankan budaya turun temurun. Meski hadiahnya sangat besar, namun tidak ada taruhan atau judi, karena dilarang dalam Islam.

Tonton juga: Menjelajah Budaya Islam di India

[Gambas:Video 20detik]

Balapan unta ini, juga hanya boleh diikuti oleh orang lokal Emirat. Biaya untuk mempersiapkan unta balap tak main-main. Butuh sekitar dua puluh juta rupiah, untuk perawatannya setiap bulan.


Pasar unta juga tersedia di dekat area perlombaan Al-Marmoom. Calon pembeli unta, bisa datang ke pasar Al Lisali, dan melihat langsung untanya. Atau kalau tidak tahan dengan cuaca panas, calon pembeli bisa duduk manis saja di dalam mobil dan bertanya harga pada penjual.



Jika sudah setuju dengan harga dan kondisi, unta bisa langsung dibawa pulang dengan memindahkannya ke truk. Dubai juga punya peternakan unta sendiri, dengan tujuan utama menghasilkan susu. Susu unta Emirat, cukup terkenal dan tersebar di beberapa negara di Eropa serta Asia.

Unta menghasilkan susu hanya satu tahun setelah melahirkan. Susu tersebut diolah di pabrik yang steril, dengan kemungkinan kontaminasi yang sangat kecil.



Saksikan cerita lengkap budaya unik Dubai dalam tayangan Jazirah Islam TRANS 7, Senin 21 Mei 2018 pukul 15:00 WIB. (rns/rns)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads