Mengintip Cara Meracik Sajian Khas Kekaisaran Mughal

Jazirah Islam 2018

Mengintip Cara Meracik Sajian Khas Kekaisaran Mughal

Dinda Tahier - detikNews
Rabu, 16 Mei 2018 15:45 WIB
Tim Jazirah Islam menjelajahi India. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7
Old Delhi - Seperti di Indonesia, India punya banyak sekali transportasi umum tradisional. Salah satunya adalah cycle rickshaw atau sejenis becak di Indonesia. Dengan transportasi ini, kita bisa keliling kota Delhi.

Kali ini, ada satu tempat yang tim Jazirah Islam kunjungi yaitu Old Delhi. Kota ini dulunya adalah ibu kota India. Namun sejak jatuhnya kekaisaran Mughal tahun 1857, pemerintah Inggris memindahkan pusat pemerintahan India ke daerah baru yang disebut New Delhi.

Mengintip Cara Meracik Sajian Khas Kekaisaran Mughal Kota Old Delhi. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Old Delhi, tersimpan sisa-sisa kejayaan Kekaisaran Mughal seperti Masjid Jama, salah satu masjid tertua di India. Di sini, nuansa Islam sangat terasa karena mayoritas warga yang tinggal merupakan muslim.

Di kota ini pula, tim Jazirah Islam mengunjungi salah satu tempat makan paling tua di ibukota India. Restoran Karim's namanya, berdiri sejak tahun 1913, dan kini dikelola oleh generasi keempatnya, Zain Ul Abedin.

Restoran Karim's di Old Delhi.Restoran Karim's di Old Delhi. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7


Restoran ini khusus menyediakan makanan khas kekaisaran Mughal, yang otentik dan khas dari Mughal. Di restoran yang dicetuskan oleh juru masak Kaisar Mughal yaitu Mohamed Aziz ini, muslim bebas memilih berbagai daging halal untuk disantap. Tentu saja dengan cita rasa khas tempo dulu.



Walaupun sudah ratusan tahun berjalan, restoran ini tetap memegang teguh cara memasak yang tradisional, begitu juga dengan bumbu yang digunakan. Tim Jazirah Islam diberi kesempatan untuk memasak salah satu menu andalannya, yakni chicken makhani atau disebut juga indian butter chicken.

Memasaknya sangat mudah, bumbu coklat yang sudah tersedia ini adalah campuran dari mentega, yogurt, rempah, cabai hijau, dan ketumbar. Diaduk hingga merata, kemudian masukkan ayam ke dalam wajan. Setelah beberapa menit mengaduk tinggal ditambahkan beberapa bumbu pelengkap.

Salah satu menu andalan di restoran Karim's. Salah satu menu andalan di restoran Karim's. Foto: Daeng Nico/ Jazirah Islam TRANS 7


Sekilas, masakan ini mirip dengan rendang. Bedanya, rendang terbuat dari daging sapi. Menu ini memang disediakan khusus pada saat Ramadan. Selain chicken makhani, kebab India juga wajib dicoba. Caranya sangat mudah, bisa dipraktekkan di rumah menjelang buka puasa.

Daging yang sudah dihaluskan dicampur dengan bumbu dan rempah kemudian dibakar. Sangat sederhana. Kebab di India juga tidak menggunakan daging sapi karena untuk menghormati saudara penganut Hindu di India yang memang tidak mengkonsumsi daging sapi. Pilihan penggantinya adalah daging kambing atau ayam.

Menggiurkan memang. Yang jelas, perjalanan ke India tak hanya memberi kesempatan bagi saya mencicipi kulinernya, tetapi juga menyaksikan dan merasakan langsung uniknya adat muslim di India, menjajal transportasinya, dan masih banyak lagi. Ikuti terus perjalanan Jazirah Islam di India!


*) Saksikan cerita lengkap perjalanan di India dalam tayangan Jazirah Islam, Jumat 18 Mei 2018 Pukul 15:00 WIB di TRANS 7
(rns/rns)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads