PKS: Bagaimana Mungkin Alquran Dijadikan Barang Bukti Terorisme?

PKS: Bagaimana Mungkin Alquran Dijadikan Barang Bukti Terorisme?

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Jumat, 18 Mei 2018 22:10 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Politik dan Hukum Aboe Bakar Alhabsyi (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Politik dan Hukum Aboe Bakar Alhabsyi tak setuju Alquran menjadi barang bukti terorisme. Dia mempertanyakan maksud dari penggunaan Alquran sebagai barang bukti oleh kepolisian.

"Aparat penegak hukum pun kini seolah memiliki tafsir tunggal dengan menjadikan Alquran sebagai barang bukti tindak pidana teroris. Bagaimana mungkin Alquran sebagai kitab suci dijadikan barang bukti teroris? Apa sebenarnya yang akan diarahkan kepada Islam dari kejadian ini?" kata Aboe Bakar kepada wartawan, Jumat (18/5/2018).


Anggota Komisi III, yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan, itu menegaskan terorisme tidak bisa dibenarkan. Dia menuturkan pihaknya akan konsisten menolak tindakan tersebut dengan dalih apa pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selaku anggota Komisi III DPR RI dari partai yang dilabeli sarang teroris ingin bahwa saya akan konsisten, apa pun dalih di balik aksi teror ini, apa pun motifnya, kepentingan apa pun yang melatari, dan siapa pun otak dan pencipta skenario di belakangnya, ini adalah peristiwa kejahatan kemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh ajaran agama mana pun," ucapnya.

"Kita melawan terorisme dalam segala rupa dan wujudnya," tutup Aboe Bakar.


Sebelumnya, muncul petisi yang meminta Polri agar tak menjadikan Alquran sebagai barang bukti tindak pidana terorisme. Polri menerima petisi ini sebagai masukan dan bahan evaluasi.

"Nanti kami evaluasi. Terima kasih masukannya. Akan kami evaluasi," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jl Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/5).
(yas/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads