"Pamannya (menjenguk) tetapi melihat dari luar," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera di Mapolda Jawa Timur, Jalan Frontage Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frans mengatakan bocah tersebut masih dalam pengaruh obat bius usai dioperasi. "Masih dalam pengaruh medik yang bersangkutan (bocah perempuan itu)," kata Frans.
Bocah itu diduga sebagai anak dari pelaku pengeboman di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 08.50 WIB. Empat orang tewas dalam peristiwa bom tersebut. Mereka dipastikan satu keluarga.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut seorang bocah yang selamat dari pengeboman di Mapolrestabes Surabaya merupakan saksi penting. "Ini saksi yang paling penting. Biarkan dia dulu dirawat," kata Tito dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5).
(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini