"Jaringan di luar sedang dipanggil untuk terlibat aktif di dalam penyerangan di Mako Brimob, tapi saat ini mereka belum muncul," kata Al Chaidar saat berbincang dengan detikcom, Rabu (9/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka akan membantu menyerang polisi dari luar. Ya harus sudah diwaspadi dari sekarang," imbuhnya.
Al Chaidar mengatakan, napi teroris yang berada di dalam Rutan Maki Brimob poisisnya sangat kuat. Mereka sudah menguasai senjata api polisi, sehingga lebih sulit untuk diserbu.
"Senjata mereka tujuh pucuk laras panjang, yang laras pendek tujuh pucuk, peluru juga 300-an (butir) kaliber kecil," imbuhnya.
Dengan persenjataan itu, napi teroris punya tingkat bargaining lebih tinggi. Sehingga proses negosiasi pun dinilai hanya akan membuang-buang waktu.
Untuk itu, Polri disarankan untuk melakukan upaya last resort meski punya risiko tinggi. Negosiasi dinilai tidak akan berhasil. Kalaupun polisi melakukan penyerbuan, napi teroris disebut sudah siap mati.
Tonton video "Selesai! Napi Mako Brimob Sudah Diatasi" di 20Detik:
(mei/dnu)











































