"Saya nggak tahu (kapan Rizieq pulang). Doakan saja mudah-mudahan Habib Rizieq berpuasa Ramadhan bersama kita," kata Al-Khaththath kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Al-Khaththath mengapresiasi Polri yang menghentikan kasus Habiib Rizieq ini. Dengan dihentikannya kasus Rizieq ini diharapkan membawa ketenteraman situasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Habib Rizieq) orang yang bijak, dia pikir untuk keselamatan semua bangsa. Yang penting ketika beliau kembali ke Indoensia situasinya kondusif tidak terjadi huru-hara, gaduh, tidak ada penangkapan semena-mena. Karena kalau ada penangkapan semena-mena beliau kan pengikutnya jutaan orang pasti marah. Ya kalau marah, siapa yang tanggung jawab?," tuturnya.
Dia khawatir, akan ada kemarahan pengikut Rizieq apabila Polri kemudian menangkap Rizieq sekembalinya dari Arab Saudi. Hal ini menurutnya akan sulit dikendalikan.
"Menghentikan kemarahan orang itu nggak gampang. Selama ini aksinya kan damai, super damai, masih bisa dikendalikan tapi orang kalau terlanjur marah dan lokasinya tidak ngompol. Gimana caranya? Marah di Pandeglang, Serang, siapa yang menghentikan. Saya yakin polisi juga akan keselutian. Itu yang tidak kita hendaki. Saya kira polisi juga bukan musuh," tukasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini