PKB Nilai Dukungan PA 212 di Pilpres Belum Tentu Berpengaruh

Wasekjen PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)

Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan akan mendukung capres yang direkomendasikan Habib Rizieq Syihab. Meski begitu, PKB belum melihat apakah dukungan PA 212 itu signifikan untuk pilpres.

"Waktu Pilgub DKI sepertinya signifikan, tapi saya nggak paham kalau pilpres karena kan belum pernah," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan kepada wartawan, Kamis (26/4/2018).

PKB, yang mendeklarasikan Jokowi sebagai capres dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres (Join), mengaku senang jika PA 212 merapat. Menurut Daniel, alumni 212 juga ada yang dari kalangan NU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah 212 bila sehati dengan Join, karena pada dasarnya alumni 212 juga banyak warga NU-nya, yang mencintai Islam sekaligus bangsa dan negara ini, mereka NKRI juga kok," katanya.

Menurut Daniel, Cak Imin salut terhadap aksi 212 karena disebut-sebut berlangsung damai. Daniel berharap kedamaian selalu bersama Indonesia.

"Saat 212, Cak Imin sangat memuji karena berlangsung sangat damai, bahkan rumput pun tidak rusak, apalagi saat melihat peserta 212 membantu umat Katolik yang sedang menikah di Katedral, sangat nyata solidaritas dan praktik ukhuwah kemanusiaannya," tutur dia.

Sebelumnya, Ketum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif menyatakan pihaknya akan mendukung capres 2019 setelah mendapat rekomendasi dari Habib Rizieq Syihab. Slamet mengatakan saat ini kelompoknya belum memberi dukungan kepada kubu mana pun.

"Calon pemimpin nasional insyaallah akan kita bahas di bulan Mei besok. Nanti akan mengerucut ke beberapa nama yang akan di-sounding-kan kepada imam besar kita. Nanti siapa yang direkomendasikan oleh Habib Rizieq itu pasti kita dukung," kata Slamet di restoran Larazetta, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/4). (gbr/ams)