Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan konstitusi Indonesia mengatur bahwa pasangan capres-cawapres harus diusung oleh parpol dan memenuhi ketentuan syarat kursi di DPR sebanyak 20%. Jadi, jika Habib Rizieq mengusulkan capres yang tak memenuhi kriteria itu, maka akan sia-sia.
"Tidak mengurangi rasa hormat, jadi meskipun ada rekomendasi dari HRS tapi figur tersebut tak memenuhi ketentuan, maka akan sia-sia," ujar pria yang akrab disapa Awiek itu kepada wartawan, Kamis (26/4/2018).
Awiek juga meragukan jumlah massa PA 212 yang disebut-sebut bisa jadi senjata Pilpres 2019. Menurut Awiek, massa 212 terbagi dari beberapa elemen sehingga tak mungkin terus satu suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma'arif menyatakan pihaknya akan mendukung capres 2019 setelah mendapat rekomendasi dari Habib Rizieq Syihab. Slamet mengatakan saat ini kelompoknya belum memberi dukungan kepada kubu mana pun.
"Calon pemimpin nasional insyaallah akan kita bahas di bulan Mei besok. Nanti akan mengerucut ke beberapa nama yang akan di-sounding-kan kepada imam besar kita. Nanti siapa yang direkomendasikan oleh Habib Rizieq itu pasti kita dukung," kata Slamet di restoran Larazetta, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/4).
Tonton juga video Habib Rizieq dikunjungi Politisi PDIP:
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini